Senin, 30 Desember 2013

ARTKEL ROHANI MELEPASKAN HAK

 
                             “Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau?
Baiklah pisahkan dirimu dari padaku;
jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri”
KEJADIAN 13:9




Waktu keluar dari Ur Kasdim Abram mengajak serta Lot. Mereka sama-sama membawa harta kekayaannya masing-masing. Dalam perjalanan, mereka tiba disuatu  tempat yang bernama Bethel. Di tempat itu kekayaan mereka bertambah banyak, sampai negeri itu tidak cukup luas untuk mereka tinggal dan diam bersama-sama (KEJ 13:6). Hingga suatu hari terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan Lot. Abram memang memang memiliki hak untuk diutamakan, tetapi Abram melepaskan haknya dengan mempersilahkan Lot untuk menentukan pilihan lebih dulu lahan tempat dia tinggal. Disinilah letak kebesaran hati Abram yang tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi mengutamakan orang lain.
2000 tahun yang lalu Yesus juga melepaskan haknya untuk menikmati kemuliaan-Nya di surga. Dia turun dari surga ke dunia untuk lahir dan mati dikayu salib, supaya setiap manusia beroleh hidup yang kekal di surga (FIL 2:5-8). Sebagai orang percaya ada waktunya kita harus melepaskan hak-hak yang kita miliki bagi orang lain. Misalnya saat kita santai dengan keluarga sambil nonton TV, tiba-tiba Roh Kudus ingatkan, kita harus tinggalkan kesenangan ini untuk berdoa bagi jiwa-jiwa yang terhilang (yang belum diselamatkan). Ketika kita mau melepaskan hak-hak kita, yakinlah Tuhan menyediakan sesuatu yang terbaik bagi kita.

“Keberanian melepaskan hak artinya kita mau melihat sesuatu yang terbaik
yang Tuhan sediakan bagi kita”

0 komentar:

Posting Komentar