Pertanyaan Renungan :
1. Bagaimanakah seharusnya kita berdoa dan apakah berkat-berkatnya? (Ayat 5-6)
2. Apakah petunjuk-petunjuk yang diberikan Tuhan tentang berdoa? (Ayat 8-9)
3. Apakah gaya hidup yang di ajarkan Kristus? (Ayat 9-13)
4. Sikap hati apakah yang perlu kita miliki? (Ayat 14)
Pengajaran:
Sebagaimana memberi, berdoa yang efektif juga harus disertai dengan disiplin. Kadang
kala, kita sangat mudah membanggakan disiplin-disiplin rohani yang kita lakukan.
Orang-orang Farisi selalu berdoa didepan umum supaya dilihat dan dipuji orang. Maka
imbalan yang mereka terima adalah pujian manusia saja. Dalam doa-doa yang
demilkian, tidak ada perjumpaan yang menghasilkan keintiman dengan Bapa. Ada lagi
yang berdoa dengan bertele-tele dan berfokus pada banyaknya kata-kata. Ini
merupakan sikap orang yang hidup bagi Allah dengan kekuatan sendiri. Orang yang
demikian berpikir bahwa untuk dijawab doanya, mereka harus membayar harga
dengan kata-kata yang banyak dan berulang-ulang.
Sebenarnya doa yang benar adalah doa didalam Roh. Roh Kuduslah yang berdoa
didalam kita (ROMA 8:26-27). Roh Kudus akan memimpin kita untuk berdoa “Bapa
Kami”
Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus adalah pola doa yang Roh Kudus akan selalu
ikuti. Doa Bapa kami adalah doa kerajaan yang pasti dijawab oleh Allah.
Orang yang mau mempraktekkan doa kerajaan Allah harus mematuhi konstitusi
“Kerajaan Allah” yaitu “Kasih”. Karena itu orang yang berdoa harus terlebih dulu
mengampuni orang yang bersalah kepadanya. Berilah dirimu untuk intim dengan Bapa
melalui doa.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar