Kamis, 20 Maret 2014

ARTIKEL ROHANI POTENSI ILAHI

    Potensi dalam kamus bahasa Indonesia memiliki arti kemampuan yang mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Setiap kita telah
diciptakan Allah dengan potensi masing-masing. Ia ingin agar selama hidup kita
mengembangkan potensi kita secara penuh. We shouldn't die old but we supposed to
die finished (Jeffry Rachmat). Hendaknya setiap kita, tidak mengakhiri hidup kita
hanya karena tua, tapi kita mengakhirinya seperti Yesus yang berkata di atas kayu
salib, "Sudah selesai." Apa yang selesai? Kita sudah menyelesaikan panggilan (tujuan
hidup) yang Allah mau kita kerjakan selama kita hidup. Tentu tujuan tersebut
berbeda-beda bagi setiap orang. Kita adalah pihak yang harus menggali apa potensi
kita, karena visi Allah untuk hidup kita pasti berkaitan erat dengan potensi tersebut.
Potensi tersebut harus kita keluarkan (maksimalkan), karena Allah
mengaruniakannya untuk sebuah maksud, yaitu menjadi berkat bagi dunia ini dan
memperluas Kerajaan Allah di muka bumi. Ketahuilah, bahwa gereja Tuhan kini
sedang menantikan Anda untuk mengerjakan potensi yang Anda miliki. Banyak hal
yang dapat Anda lakukan untuk memperluas Kerajaan Allah di muka bumi ini dengan
bakat, talenta dan potensi Anda. Dunia politik menantikan anak-anak Tuhan yang
jujur, media cetak dan elektronik sangat kekurangan anak-anak Tuhan yang tidak
hanya berbakat, tapi juga dapat menanamkan nilai-nilai Kerajaan Allah pada
masyarakat luas. Menjadi alat Tuhan tidak hanya dapat dilakukan di dalam
tembok gereja, tapi keluarlah dan jadi terang bagi dunia dengan talentamu! Ingat,
Allah tidak pernah menganggap seorang pun tidak berguna! Di dalam diri seorang
Daud yang notabene adalah penggembala kambing domba, Allah melihat sosok
seorang raja besar. Musa seorang yang penakut, tapi Allah mampu menjadikannya
seorang pemimpin besar pada sebuah bangsa yang besar. Kepemimpinan Musa
sepertinya belum dapat ditandingi oleh siapa pun hingga kini. Namun, seringkali
yang menjadi musuh kita untuk mengembangkan potensi kita adalah “diri kita
sendiri”. Kita sering terjebak dengan euphoria kesuksesan masa lalu, hingga kita
lupa, bahwa hidup ini adalah pendakian pencapaian. Kita harus naik ke puncakpuncak
gunung keberhasilan yang lebih di tinggi. Jangan puas hanya sampai titik
baik, jika Anda mampu menjadi yang terbaik. Good isn't enough, catch the excellent
point! Musuh kedua yang menghalangi kita mencapai kemaksimalan adalah “tidak
terhubungnya kita dengan Allah”. Yohanes 15:4 berkata, "Tinggallah di dalam Aku
dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya
sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak
berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." Sama seperti sebuah program
komputer, kita hanya dapat mengoperasikannya jika program tersebut telah
kita download dan komputer telah kita nyalakan. Allah adalah Tuhan yang Maha
Kuasa. Ia adalah Allah yang penuh dengan potensi dan kuasa, karenanya kita perlu
3 | P a g e
terus terhubung dengan Dia. Musuh selanjutnya adalah “lingkungan yang salah”.
Gereja sering melihat dan mengalami kerugian besar, jika seseorang tidak berada di
tempat yang seharusnya. Bayangkan, jika seorang yang tidak pintar berhitung,
namun bersuara merdu, ditempatkan sebagai bendahara. Sebaliknya, orang yang
bersuara fals tapi pandai mengelola keuangan, ditempatkan sebagai worship leader,
(songona asing, bahasa bataknya he he). Jika Anda berada di lingkungan yang salah,
saya rasa Iblis tidak perlu banyak melakukan apa-apa, karena bisa dipastikan,
potensi Anda akan mati. Ibarat barang yang 100 V, dipasang di listrik 220 V, pasti
akan mati dalam sekejap. Karenanya, setiap pemimpin (baik pemimpin gereja,
Negara, perusahaan, institusi lainnya) harus benar-benar jeli dan terhubung dengan
Allah, sebelum menentukan siapa yang memegang sebuah tanggung jawab. Buah
tidak akan pernah bohong. Setiap pohon yang baik, pasti memiliki buah yang baik.
Hati-hati dengan orang-orang yang hanya mengandalkan kharisma dan ambisi, tapi
tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk memangku sebuah tanggung jawab.
Karena yang akan dirugikan tidak hanya institusi yang bersangkutan, tapi juga
individu itu sendiri. Sudah dipastikan ia berada di tempat yang salah, sehingga ia
tidak akan dapat maksimal mengembangkan potensinya. Memang ada orang yang
kemudian akan belajar dan akhirnya bisa melakukan sebuah tugas. Tapi waktu yang
diperlukan sudah pasti lebih lama dengan hasil yang tak akan sesempurna mereka
yang memang bertalenta di bidang tersebut. Waktu dan kerja kerasnya, jika
digunakan untuk mengembangkan talentanya, pasti akan menghasilkan sesuatu yang
luar biasa. Put the right man, in the right place, at the right time adalah kunci
kemenangan besar. Tentu, kita hanya akan memiliki hikmat tersebut jika kita
terhubung dengan Allah. Masa depan sebuah benih tergantung pada jenis tanah di
mana ia tumbuh. Benih baik tidak akan bertumbuh baik jika tidak tumbuh di tanah
yang subur, dipelihara dengan cermat, dan dijaga dari ancaman hama. Kita harus
tahu apa potensi yang kita memiliki. Kita harus memperhatikan apakah saat ini kita
tengah berada di lingkungan yang tepat. Kita harus terhubung dengan Allah, untuk
selalu diberi makan dan dipelihara dari hal-hal jahat yang Iblis ingin lakukan untuk
membunuh kita. Pastikan juga, bahwa kita memiliki “pembimbing rohani”, yang
akan membantu kita menemukan dan memaksimalkan potensi yang kita miliki.
Tuhan Yesus memberkati.
Disadur dari Artikel Kristen

2 komentar:

  1. TUHAN YESUS LUAR BIASA AMIN GBU ALL

    BalasHapus
  2. SAYA CINTA TUHAN YESUS YESUS CINTAKU JUGA DENGAN SEGENAP HATI JIWA SAYA CINTA TUHANKU YESUS FIL 1:21,YOH 11:26

    BalasHapus