HARUS SELALU
MENGINGAT PANGGILAN ALLAH
Pertanyaan Renungan:
1.
Pengalaman apakah yang dialami oleh
Paulus ketika ia dalam perjalanan ke Damsyik? (ayat 12-15)
2.
Panggilan apakah yang diberikan oleh
Tuhan kepadanya? (ayat 16-18)
3.
Apa respon Paulus terhadap panggilan Tuhan? (ayat 19)
Pengajaran:
Siapapun
yang pernah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan sampai mengalami
kelahiran baru, pasti mengingat peritiwa tsb seumur hidup. Karena hal ini
adalah mujizat terbesar yang dialami oleh seseorang ketika berpindah dari
kerajaan kegelapan kepada kerajaan terang. Kita patut bersyukur kepada Tuhan,
karena IA telah menebus kita dari kuasa dosa. Kematian Yesus di kayu salib
adalah kematian terhadap dosa dan memberikan hidup baru kepada mereka yang percaya
kepada-Nya. Oleh karena menerima kehidupan baru dari Kristus itulah, maka
Paulus kuat dan bisa mengakhiri pertandingan iman dengan baik. Paulus mengingat
panggilan Allah dalam hidupnya dengan berkata, “Kepada penglihatan yang dari
sorga itu tidak pernah aku tidak taat”.
Setiap orang yang lahir dari Allah pasti memiliki panggilan Tuhan atas
hidupnya. Salah satu keinginan Tuhan
ketika IA menyelamatkan kita dari dosa adalah agar kita berjalan dalam rencana
dan panggilannya. Ketika kita berjalan dalam panggilannya, maka kita pasti menyelesaikan panggilan
Tuhan dengan sempurna. Menurut 1PET 1:18-19, kita ditebus dengan darah yang
sangat mahal, yakni darah Tuhan Yesus. Jadi, kita harus menyelesaikan panggilan
Allah di dalam hidup kita dengan tujuan untuk memuliakan DIA.
0 komentar:
Posting Komentar