JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT
Pertanyaan Renungan:
1. Meski Tuhan sanggup memelihara orang Israel, apa yang mereka lakukan? (@ 1A)
2. Akibat persungutan orang Israel, apa sajakah yang terjadi pada mereka? (@ 1B-3)
Pengajaran:
Dalam bacaan hari ini, ada dosa yang seringkali kita lupakan, yaitu dosa
persungutan. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang luar biasa. Kuasa-Nya tidak
terbatas untuk melakukan segala sesuatu. Namun, kuasa tsb terhalangi oleh dosa
persungutan. Ternyata, kuasa Tuhan bisa dihalangi oleh dosa dari lidah tak
bertulang, yaitu kata-kata. Kata-kata kita sangat luar biasa, karena mengandung
kuasa untuk melepaskan atau meredam kuasa Allah. Karena itu, kita harus memakai
perkataan kita dengan tepat. Kata-kata yang kita ucapkan bisa membangkitkan iman
atau merusak iman. Kata-kata bisa berakibat langsung terhadap doa-doa kita,
bahkan mempengaruhi masa depan. Inilah pengaruh positif dari kata-kata lewat doa.
“Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada Tuhan; maka
padamlah api itu” (BIL 11:2). Mengapa ada api di kemah? Karena ada kata-kata
negatif terdengar dari mulut mereka. Dikatakan, “Pada suatu kali bangsa itu
bersungut-sungut dihadapan Tuhan tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN
mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara
mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan” (@ 1). Jadi, jangan bersungutsungut.
Ada bahaya yang menanti kita bila kita bersungut-sungut. Tuhan pasti
sanggup memelihara kita, kita tidak perlu bersungut-sungut. Kuasa Tuhan dibatasi
oleh perkataan kita. Apakah kata-kata kita penuh iman, ucapan syukur atau
persungutan? Buatlah keputusan untuk memilih yang benar.
0 komentar:
Posting Komentar