BERGANTUNG SEPENUHNYA KEPADA ALLAH YANG BERKUASA
Pertanyaan Renungan:
1. Dengan nama siapakah Daud maju menghadapi Goliat? (@ 45-46)
2. Mengapa Daud bergantung sepenuhnya kepada Allah? (@ 47)
Pengajaran:
Jika anda adalah Daud dan belum pernah bertempur dengan seorang panglima
perang yang paling menakutkan, apakah hati Anda akan gentar? Tentu sebagai
manusia, kita pasti ketakutan seperti Raja Saul dan para tentera Israel. Namun ada
suatu keyakinan yang luar biasa kepada kuasa Allah dalam hati Daud bahwa Allah
pasti memampukan dirinya untuk menang. Mengapa Daud begitu yakin? Karena ia
telah melihat pertolongan Tuhan setiap saat ketika ia harus mengalahkan s’rigala
dan beruang yang menerkam kambing–domba ayahnya. Daud berkata pada Saul,
“Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa
dan beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya maka aku akan
mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian
apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu
menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Baik singa maupun beruang
telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu. Ia akan
sama seperti salah satu dari pada binatang itu. Karena ia telah mencemooh barisan
dari Allah yang hidup“ (1 SAM 17:34–36). Ketergantungan Daud pada Tuhan
membuat dia berani berkata demikian. Itulah yang membangkitkan keberanian
dalam hati Daud untuk berkata dalam Goliat, “Engkau mendatangi aku dengan
pedang, tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN
semesta alam. Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN
akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau
dan memenggal kepalamu dari tubuhmu. Hari ini juga aku akan memberikan
mayatmu dan mayat tentera orang Filistin kepada burung–burung di udara dan
kepada binatang–binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai
Allah dan supaya segenap jemaah itu tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan
dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHAN-lah pertempuran
dan IA pun menyerahkan kamu ke dlam tangan kami.” (2 SAM 17:45–47).
Bukankah Allah yang disembah oleh Daud adalah Allah yang sama yang kita sembah
hari ini ? Jika Allah sanggup menolong Daud, maka ia juga sanggup menolong kita.
0 komentar:
Posting Komentar