BILANGAN
11:4-23
TUHAN MENUNJUKKAN KEMAHAKUASAAN-NYA
Pertanyaan Renungan:
1. Baca
ayat 4-10......Apa pendapat sdr bila sdr berada di posisi Musa? (@
11-15)
2. Baca
ayat 18-20......Apa janji Tuhan bagi kita? (@ 21-23)
Pengajaran:
Jika kita membaca ayat sebelumnya ada
keterangan yang menarik, “Dan awan TUHAN ada diatas mereka pada siang hari,
apabila mereka berangkat dari tempat perkemahan” (BIL 10: 34). Kehadiran Tuhan
diantara orang Israel begitu nyata sehingga Musa berkata, “Bangkitlah, TUHAN,
supaya musuh-MU berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri
dari hadapan-Mu” Lalu, “Kembalilah Tuhan, kepada umat Israel yang beribu-ribu
laksa ini”. Luar biasa kehadiran Tuhan. Tetapi ketika mereka dikuasai oleh
nafsu rakus, mereka mempertanyakan kuasa Tuhan, “Siapakah yang memberi kita
makan daging? Kita biasa makan ikan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, ada
mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah, bawang putih. Sekarang kita
kurus kering, tidak ada sesuatupun, kecuali mana ini”. Ini pertanyaan seakan-akan menyangkal
kehadiran Tuhan di tengah-tengah mereka. Dalam sekejap, setiap orang menangis
di pintu kemahnya. Akibatnya, Musa mengeluh, “Dari manakah aku mengambil daging
untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Namun Tuhan menunjukkan
kesanggupan-Nya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Meski demikian, Musa sempat
meragukan kuasa Tuhan, “Bangsa yang ada bersama aku berjumlah enam ratus ribu
orang, namun Engkau berfirman: Daging akan kuberikan kepada mereka dan genap
sebulan lamanya mereka akan memakannya! Dapatkah sekian banyak kambing domba
dan lembu sapi disembelih, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah
ditangkap segala ikan di laut, sehingga mereka mendapat cukup? Pernahkah kita
mempertanyakan hal yang sama atas masalah kita? Ingatlah jawaban Tuhan, ”Masakan kuasa Tuhan akan kurang
untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah Firman-KU terjadi
kepada-mu atau tidak (BIL 11:23). Jawaban ini menunjukkan bahwa Tuhan sanggup
memelihara umat-Nya. Kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh sikon apapun. Jadi,
percayalah kepada Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar