Minggu, 23 November 2014

ARTIKEL ROHANI KRISTEN JANJI TUHAN BAGI SEORANG BAPAK


                                      Mazmur 128:1-4

Jika kita membaca Alkitab, maka kita akan menemukan banyak ayat yang mmbahas
tentang janjiTuhan kepada kita orang percaya. Janji Tuhan tsb jelas adalah untuk
umat-Nya, apakah ia seorang bapak, seorang ibu, seorang pemuda maupun anak.
Namun demikian, ada bebarapa Firman Tuhan yang secara spesifik membicarakan
janji Tuhan kepada seorang bapak. Sebagaimana janj-janji Tuhan lainnya, maka janji
Tuhan untuk seorang bapak ini juga bersyarat. Artinya, janji tsb akan tergenapi
manakala syarat yang ditentukan dipenuhi.
1. BERKAT MATERI
Janji Tuhan yang pertama bagi seorang bapak adalah berkat dalam kehidupan rumah
tangganya, yakni janji tentang kecukupan kebutuhan hidup maupun berkat seorang
istri dan anak . Jika kita perhatikan, janji Tuhan dalam ayat-ayat tsb diatas secara jelas
di dahului dan di akhiri dengan sebuah syarat yang harus dipenuhi. Syarat tsb adalah
takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan artinya adalah menghormati Tuhan dengan cara
melakukan Firman-Nya. Jadi janji Tuhan akan tergenapi bilamana seorang bapak
hidup dalam takut akan Tuhan dan hidup seturut Firman-Nya. Tuhan akan membuat
berhasil pekerjaan seorang bapak yang takut akan Dia, seperti yang tertulis, “Apabila
engkau memakan hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah
keadaanmu!”. Ada berkat Tuhan dalam segala pekerjaan dan usaha seorang bapak
yang takut akan Dia. Tuhan akan memberkati setiap usaha dan pekerjaannya. Hasil
jerih payahnya tidak akan sia-sia. Jelas ada korelasi antara berkat-berkat jasmani
dengan sikap takut akan Tuhan dan melakukan Firman-Nya (bandingkan dengan
Hagai 1:5-9, Hagai 2:16-17). Di Alkitab seringkali disebutkan berkat dan kutuk sebagai
hasil dari sebuah hukum “sebab-akibat” terutama di Perjanjian Lama (Ulangan 28:1-
46). Artinya, umat Tuhan akan mengalami berkat-berkat-Nya secara materi bilamana
mereka mentaati Firman-Nya. Sebaliknya mereka akan mengalami kutuk (kemiskinan,
kekurangan, terserak) bilamana mereka melanggar Firman-Nya. Demikian juga di
Perjanjian Baru, walaupun tidak mutlak, pada umumnya tetap berlaku hukum sebab
akibat ini. Orang percaya yang takut akan Tuhan pasti akan diberkati secara materi,
kendati ia harus mengalami banyak kesusahan hidup. Akan tetapi di tengah-tengah
kesusahan hidupnya itu, ia akan tetap berbahagia, diberkati dan dipelihara oleh Tuhan
(Markus 10:28-31). Demikianlah seorang bapak yang takut akan Tuhan, kebutuhan hidupnya senantiasa tercukupi.

2. BERKAT RUMAH TANGGA

Tuhan juga akan memberkati seorang bapak yang takut
akan Dia dalam kehidupan rumaht tangganya. Dalam
kutipan Firman Tuhan Tuhan diatas dikatakan, “Istrimu
akan menjadi seperti pohon anggur yang subur didalam
rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun
sekeliling mejamu”. Dalam rumah tangga, seorang
bapak yang takut akan Tuhan, akan ada sukacita dan
damai sejahtera. Kehadiran seorang istri dalam rumah
tangganya akan menjadi berkat tersendiri baginya.
Demikian juga dengan kehadiran anak-anaknya. Di sini
istri seorang bapak yang takut akan Tuhan di ibaratkan
seperti pohon anggur yang subur, dan anak-anak-Nya di
ibaratkan seperti tunas pohon zaitun. Anggur dan zaitun
adalah lambang kemakmuran dan berkat Tuhan
(bandingkan dengan Mazmur 52:10, Mazmur 80:8-14).
Bagi seorang bapak yang takut akan Tuhan, kehadiran
istri dan anak-ananya menjadi berkat tersendiri baginya.
Dia akan berbahagia dengan kehadiran seorang istri dan
anak-anaknya. Beda dengan seorang bapak yang tidak
takut akan Tuhan, kehadiran seorang istri dan anakanak
tidak membawa berkat, malah jadi beban seumur
hidupnya.
****************************************************************

0 komentar:

Posting Komentar