Rabu, 12 November 2014

FIRMAN TUHAN HARI INI RABU 12 NOVEMBER 2014 MARKUS 6:1-6


  PENGHALANG MUJIZAT
Pertanyaan Renungan:
1. Apa yang Yesus lakukan ketika tiba di kota asalnya? (@ 1-2)
2. Mengapa DIA tidak dapat mengadakan mujizat di kota asalnya? (@ 5-6A)
Pengajaran :


Alkitab senantiasa menulis tentang perjalanan Tuhan Yesus yang penuh dengan
mujizat. Setiap orang yang membaca kisah-kisah itu tentu takjub akan kuasa
kesembuhan-NYA yang luar biasa. Namun pada suatu ketika Tuhan Yesus tidak dapat
mengadakan satu mujizatpun. Itu terjadi waktu Tuhan Yesus mengunjungi kota masa
kecilnya, yakni kota Nazareth. Di kota ini Tuhan Yesus mengajar di rumah ibadat.
Banyak orang awalnya takjub mendengar segala perbuatan-NYA yang dahsyat dan
ajaib. Namun setelah mereka mengetahui latar belakang keluarga-NYA dan
pekerjaan-NYA dahulu sebagai tukang kayu, mereka mulai memandang sebelah mata
dan menolaknya. Yesus sendiri begitu heran melihat ketikdakpercayaan mereka.
Ketidakpercayaan inilah yang menghentikan aliran kuasa dan mujizat Tuhan.
Banyak orang di dunia ini pada awalnya memandang seseorang itu baik, namun
berubah pikiran setelah mengetahui masa lalu dari orang tsb. Banyak orang yang
mulai memandang sebelah mata dan tidak percaya kepada seseorang hanya karena
asal-usul keluarganya. Itulah yang dilakukan orang-orang Nazareth terhadap Yesus.
Kuasa Tuhan tidak akan bekerja dahsyat dan ajaib ketika seseorang (komunitas)
hidup dalam ketidakpercayaan. Setiap mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus berawal
dari hati yang percaya. Dalam hati yang percaya terdapat iman, dan iman inilah yang
membangkitkan aliran kuasa dan mujizat Tuhan. Keinginan dari dalam hati
(willing heart-lah) yang menjadi kunci untuk mendapat kasih karunia Tuhan. Sama
seperti Tuhan Yesus rindu melawat Nazareth, DIA juga rindu untuk melawat
kehidupan kita pribadi dan komunitas. Apakah kita akan menerima lawatan tsb
ataukah justru menolaknya? Milikilah hati yang rindu menerima aliran kuasa-NYA.
Kasih karunia Allah turun kepada hati yang percaya dan rindu menerima kuasa-NYA

0 komentar:

Posting Komentar