Sabtu, 15 November 2014

FIRMAN TUHAN HARI INI SABTU 15 OKTOBER 2014 PENGKHOTBAH 11:1-8, FILIPI 4:8-9


  PENGKHOTBAH 11:1-8, FILIPI 4:8-9

LEMPARKAN ROTIMU

Pertanyaan Renungan:

1. Selama ini apa pengertian sdr tentang tindakan melempar roti seperti yang
dimaksud Pengkhotbah 11:1?
2. Menurut ayat 6, sdr dan saya wajib terus menabur dan jangan biarkan tangan
kita beristirahat. Apa yang harus kita tabur? (FIL 4:8-9)
Pengajaran:
Bayangkan diri kita sedang berdiri di tepi laut sambil memegang sepotong roti di
tangan. Lalu kita mengambilnya secuil dan melemparkannya ke arah ombak di tepi
laut itu. Perhatikan, apa yang terjadi! Kemudian ambillah beberapa cuil lagi dari roti
itu dan lemparkanlah lagi ke arah laut. Apa yang akan terjadi dengan potonganpotongan
roti kita? Dalam hitungan detik, roti-roti itu lenyap tanpa bekas di telan
ombak. Bagaimana kita dapat memahami nasehat Salomo yang menyuruh kita
untuk melemparkan roti ke air? Bagaimana pula memahami nasehatnya bahwa
sebagai akibat ketika kita melakukannya, kita akan mendapatnya lagi setelah itu.
Bukankah ini sesuatu yang mustahil?. Bukankah hal ini tidak masuk akal? Apa yang
dimaksud Salomo dengan nasehat tsb? Apakah ia benar-benar menyuruh kita
melemparkan roti ke air? Tentu tidak! Tetapi yang dimaksud Salomo adalah supaya
kita “bermurah hati”. Sama seperti air adalah tempat yang tidak lazim untuk
melemparkan roti, maka lakukanlah kebaikan kepada orang yang tidak lazim
mendapat kebaikan kita dan jangan pernah berpikir untuk menerima balasannya.
Lakukanlah, maka kita akan mendapatkannya lama setelah itu. Tindakan melempar
roti ke air sepertinya adalah sia-sia, tetapi bagi kita yang percaya akan Firman-Nya,
maka janji Tuhan pasti digenapi. Tindakan melempar roti ke air seperti melempar
sebuah bumerang dan akan kembali kepada kita lama setelah itu. Percayalah bahwa
pada suatu saat ketika kita sedang membutuhkan pertolongan, seseorang akan
melempar rotinya pada jalan hidup kita

0 komentar:

Posting Komentar