Sabtu, 08 November 2014

FIRMAN TUHAN HARI INI SABTU 8 NOVEMBER 2014 FILIPI 3:13-14, YAKOBUS 3:2


 RASA BERSALAH

Pertanyaan Renungan:

1. Apa yang dilakukan oleh Paulus agar tidak terbelenggu dengan kehidupannya
yang lalu? (FIL 3:13-14)

2. Menurut YAK 3:2, siapakah yang disebut sempurna?

Pengajaran:

Rasa bersalah adalah suatu perasaan yang begitu menyakitkan. Setiap orang tentu
pernah melakukan kesalahan (kekeliruan). Ketika kita sadar telah melakukan
kesalahan, tentu akan timbul rasa bersalah dalam diri kita. Beberapa orang berhasil
keluar dari rasa bersalah itu, namun ada jua yang terjebak di dalamnya. Rasa
bersalah yang dimiliki tiap orang memiliki intensitas yang berbeda bergantung pada
tingkat kesalahan yang dibuatnya. Ada orang yang merasa bersalah ketika
perkataannya menyinggung orang lain. Tentu saja hal ini dapat diatasi dengan segera
meminta maaf. Namun bagi orang yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa
seseorang, ia akan menanggung rasa bersalah yang sukar dihilangkan seumur
hidupnya. Rasa bersalah muncul ketika seseorang tidak mendapat kesempatan untuk
memperbaiki kesalahannya. Rasa bersalah dapat berujung pada penyesalan yang
mendalam. Rasa bersalah sering mendakwa kita dengan berbagai tuduhan. Hal
inilah membuat kita cenderung menyalahkan diri sendiri. Rasa bersalah akan
menjadi beban bila tidak segera diselesaikan. Cara yang terbaik untuk lepas
dari rasa bersalah adalah datang kepada Tuhan dan mengakui
setiap kesalahan dan dosa kita. Ketika kita mengakui segala dosa kita maka
DIA adalah setia dan adil, sehingga IA akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan (1YOH 1:9). Kemudian akuilah segala
kesalahan itu kepada orang yang pernah kita lukai. Pengakuan
adalah obat yang mujarab untuk mengatasi rasa bersalah. Dan hal
yang terakir yang dicatat Alkitab tentang resep mengatasi rasa besalah adalah
“melupakan yang ada dibelakang dan mengarahkan diri kepada apa
yang ada di depan (FIL 3:13-14)”. Percayalah Tuhan sanggup melepaskan kita
dari segala belenggu termasuk rasa bersalah.

0 komentar:

Posting Komentar