Senin, 05 Januari 2015

ARTIKEL ROHANI KRISTEN RUANG TUNGGU KEHIDUPAN


 
Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah DIA; jangan marah karena orang yang
berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya
                                             (Mazmur 37:7)


Pada dasarnya ada sebuah ruang yang paling tidak saya suka dalam sebuah
bangunan. Entah itu di tempat praktek dokter, apotik, kantor instansi pemerintah,
kantor perusahaan, di airport dan dimanapun juga. Anda tahu ruang apa yang saya
maksud? Ya betul, ruang tunggu! Sejauh saya amati, saya jarang melihat orang-orang
yang berada di runag tsb menunjukkan wajah antusias atau sukacita. Sebaliknya
saya selalu menemukan wajah yang bosan, ngantuk bahkan bingung mau melakukan
apa. Karena itu mereka yang berada di ruang tunggu tak segan untuk menggunakan
jalur khusus atau potong kompas demi urusannya cepat dilayani dan segera keluar
dari ruang tsb. Bahkan tak jarang kita menjumpai banyak orang bertengkar hanya
karena masalah antrean. Kalau benar ruang tunggu itu menyenangkan, bukankah
setiap orang akan mempersilahkan orang lain menyerobot anterannya?. Tahukah
saudara, bahwa dalam hidup ini, Tuhan juga membuatkan “Ruang Tunggu” untuk
kita? Meski kita tidak suka, meski kita bosan, meski kita capek, tapi toh kita tidak
bisa menghindar dari ruang tunggu kehidupan ini. Abraham harus masuk ruang
tunggu selama 25 tahun sebelum anak yang dijanjikan Tuhan lahir. Yusuf harus
masuk ke ruang tunggu selama 13 tahun di penjara sebelum akhirnya menjadi raja
muda di Mesir. Musa harus masuk ke ruang tunggu selama 40 tahun di padang gurun
Midian sebelum akhirnya dipanggil Tuhan memimpin bangsa Israel. Bisakah anda
membayangkan beta bosannya mereka menunggu sedemikian lama sebelum janji
Tuhan digenapi. Apakah saat ini anda sedang masuk ke “Ruang tunggu
kehidupan”? Jika ya, pastikan anda sabar dan mengikuti aturan main yang telah
ditetapkan. Jangan sampai kita menjadi tidak sabar sehingga kita potong kompas.
Jika potong kompas maka kehendak Tuhan yang sempurna tidak akan pernah
digenapi dalam hidup kita. Sabar dan nantikanlah waktu yang yang terbaik dari
Tuhan. . Toh di ruang tunggu itu kita tidak sendiri, Dia sang yang pencipta ruang
tunggu itu ada menemani kita.

0 komentar:

Posting Komentar