Rabu, 18 Maret 2015

ARTIKEL ROHANI KRISTEN TIPE BILEAM


  “Jadi jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi tidak ia tidak
                                    melakukannya, ia berdosa
                                             Yakobus 4:1


Ketika masih tinggal di Surabaya, saya pernah mengikuti seminar Love, Sex and
Dating. Selama tiga hari seminar banyak para peserta selalu mengajukan
pertanyaan yang sama, “Bolehkah saya berpacaran dengan orang tidak seiman?”
Pertanyaan ini sangat mengganggu pikiran saya. Sebab di hari-hari sebelumnya
sudah sangat jelas dipaparkan bahwa kita tidak dapat menjadi pasangan yang tidak
seimbang dengan orang yang tidak percaya (2 KOR 6:14). Mengapa masih bertanya
seperti itu. Apakah mereka lupa? Kejadian tsb diatas mengingatkan saya kepada
seorang pribadi dalam Alkitab yakni Bileam bin Beor. Bileam mendapat tawaran dari
Balak bin Zipor, raja Moab untuk mengutuki bangsa Israel. Bileam tidak berani
bertindak gegabah, tetapi ia mencari kehendak Allah. Dan Allah melarang ia pergi bersama-sama dengan Balak, dan melarang ia mengutuki bangsa Israel, sebab
bangsa Israel telah diberkati. Satu jawaban yang sangat jelas dan tegas.
Mendengar penolakan itu, maka Balak kembali mengirim utusannya lebih banyak
dan lebih terhormat dari yang pertama, serta tawaran yang lebih besar kepada
Bileam. Melihat kenyataan demikian, Bileam bukannya langsung menolak, sebab
bukankah dia telah tahu jawaban Tuhan atas permintaan Balak itu, tetapi dia masih
bertanya lagi kepada Tuhan tentang hal tsb. Apakah Bileam lupa pada Firman
Tuhan yang telah ia dengar sebelumnya? Ataukah tawaran dosa dari Balak itu telah
menghapuskan memorinya? Bukankah kita seringkali bersikap seperti Bileam?
Kita sudah tahu bahwa hal itu berdosa dihadapan Tuhan, tetapi tetap
melakukannya. Dan ketika kita harus menuai akibatnya, maka kita seperti orang
tolol, bertanya, “Tuhan, “Mengapa hal ini terjadi?” atau “Apakah hal ini berdosa
dihadapan-Mu?” Kalau sampai terjadi demikian, ini adalah tanda bahwa kita masih
mencintai keinginan daging (keinginan dosa) kita. Hari ini, kalau memang kita
mengasihi Allah dan menyebut Dia Tuhan, jangan lagi bersikap seperti Bileam.
Sudah tahu hal itu dosa, masih juga bersikap totol, bahkan berani melakukannya.
Ingat!, sudah bukan waktunya lagi bagi kita, untuk menjadi Kristen tipe Bileam.

0 komentar:

Posting Komentar