MENDERITA DALAM KEKRISTENAN
RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI ATAS:
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
Pengajaran:
Tak seorangpun yang mau mengalami penderitaan, walau pada kenyataannya hampir
semua orang pernah mengalami penderitaan. Penderitaan datang bukan karena
dicari, bahkan tanpa diundang pun penderitaan akan datang dengan sendirinya.
Banyak respon dan sikap manusia terhadap datangnya penderitaan ini. Seperti,
kecewa, marah, bersungut-sungut, menyalahkan orang lain, sampai kepada tawar
hati dan putus asa. Olehnya kita perlu memahami penyebab dari mana datangnya
penderitaan itu. Kalau penderitaan itu datang karena nama Kristus, Firman Allah
berkata “BERBAHAGIALAH”. Menderita karena nama Kristus merupakan bagian
dari kehidupan orang-orang percaya (Filipi 1:29). Adalah suatu kebahagiaan
tersendiri ketika kita turut mengambil bagian dalam penderitaan Kristus. Yang perlu
kita pahami dalam hal ini adalah bahwa di dalam penderitaan, kita tidak sendiri.
Ada Roh Kemuliaan yaitu Roh Kudus yang menyertai kita untuk menolong, menghibur
dan menguatkan kita (Yohanes 14:16-17). Gihon Community, Milikilah sikap yang
benar ketika kita harus menderita karena nama Kristus. Kita harus bertahan dan juga
harus tetap bersabar, menguatkan hati dan iman, tidak perlu mengeluh dan
bersungut-sungut, apalagi mempersalahkan orang lain. Karena orang-orang yang
demikianlah yang disebut oleh Firman Allah sebagai “Orang yang berbahagia”.
Karena akan memiliki upah yaitu “Mahkota Kehidupan” (Yakobus 1:12). Penderitaan
bagi orang percaya adalah merupakan proses pembentukan rohani. Kehidupan kita
dimurnikan untuk menjadi umat-umat Allah yang militan seperti Tuhan Yesus.
0 komentar:
Posting Komentar