Selasa, 13 Oktober 2015

FIRMAN TUHAN HARI INI SELASA 13 OKTOBER 2015 KEJADIAN 45:1-15


   MENGUBAH KEADAAN
RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI ATAS:
1. ...................................................................................................
2. ..................................................................................................
Pengajaran:



Mungkinkah kita dapat mengubah keadaan yang terburuk dalam hidup kita menjadi
hal yang terbaik? Jujur saja kita pasti akan lebih mudah untuk bereaksi secara
negatif ketika sesuatu yang buruk itu menimpa hidup kita. Entah kita akan
memulainya dengan mempersalahkan keadaan, mempersalahkan orang lain,
mempersalahkan diri sendiri dan mempersalahkan Tuhan. Memang seperti itulah kita
memandang sebuah masalah yang terjadi dalm diri kita. Tetapi, pernahkah kita
berpikir dan memandang sebuah persoalan dari sisi positif? Bahwa di balik hal buruk
yang kita alami ada maksud terbaik yang Tuhan berikan? Sebenarnya sangat
sederhana. Kita hanya perlu untuk menyingkirkan pikiran-pikiran negatif dan mulai
belajar untuk berpikir positif seburuk apapun hal yang sedang kita alami. Jika
berpikir negatif, tentu kita akan menilai bahwa Yusuf adalah seorang yang menderita
dan tidak akan menemukan masa depan yang terbaik. Memang, Yusuf harus
melewati masa-masa yang begitu sukar dalam hidupnya. Disingkirkan dari keluarga,
dijual sebgai budak, difitnah, dipenjara dan dilupakan. Tetapi Yusuf sama sekali
tidak menganggap apa yang dialaminya akan mengubur impian dan pengharapannya.
Justru Yusuf menjadikan hal itu menjadi sebuah pelengkap hidup yang nantinya akan
menjadi sebuah dasar membangun kehidupan yang lebih indah. Itulah sebabnya
Yusuf tidak punya alasan mempersalahkan orang lain, keluarga atau Tuhannya.
Justru imannya makin dikuatkan dan akhirnya ia melihat penggenapan rencana
Tuhan bahwa ia dipakai untuk memelihara kehidupan bangsanya. Gihon
Community, Susan Cooper menulis: Ketika saya masih sekolah dasar, untuk
pekerjaan rumah, saya diminta membuat lukisan tangga. Saya sudah
mengerjakannya, tetapi ketika saya hendak menyingkirkan tinta, satu titik tertetes
tepat ditengah gambar. Waktu itu saya sudah tidak mungkin menggambar ulang.
Saya merasa sangat putus asa sampai saya menangis. Melihat hal ini, ayah berkata
dengan lembut, “Jangan kuatir, tetesan tinta itu itu seperti bintik di tubuh seekor
anjing kecil. Hal yang harus kamu lakukan adalah menggambar seekor ajing disekitar
titik hitam ini. Jangan putus asa anakku?” kata ayah. “Ketika mendengar kata-kata
ayah, saya segera menggambar seekor anJing kecil disekitar titik hitam itu”. Kesokan
harinya, gambar saya dipilih sebagai gambar terbaik dikelas. “Lihatlah, apa yang
dihasilkan oleh daya khayal” kata guru itu . “Anjing kecil itu justru melengkapi
lukisan ini dan menjadi indah” Dalam menjalani hidup, sering kita membutuhkan
sedikit keuletan dan daya khayal untuk mengubah keadaan buruk menjadi lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar