MENGAKUI KEGAGALAN
RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI
ATAS:
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
Pengajaran:
Seorang imam berkebangsaan Australia sedang melakukan ekspedisi geologis
di Melbourne.Ketika ia menuruni sisi gunung batu karang, bagian pantat
celanannya robek,sehingga bagian tubuhnya kelihatan. Didalam kelompok itu ada
banyak wanita dan suster, bisa anda bayangkan betapa malunya imam itu? Ia pun
sebisa mungkin menutupi bagian tubuhnya yang kelihatan dan menyembunyikan
dirinya. Apa akibatnya? Tentu saja ia tidak mendengar apa yang dikatakan
pimpinan ekspedisi tentang formasi-formasi dsb nya. Ketika ia sampai dirumah,
ia harus meminjam catatan dari yang lainnya. Waktu itu ia terlalu sibuk untuk
menutupi dan menyembunyikan dirinya.
Mengertikah kita bahwa kisah diatas sedang memberi kita sebuah teguran
dan pengertian bagi hidup kita? Bukankah kita seringkali melakukan reaksi
seperti yang dilakukan oleh imam itu pada saat kita melakukan sebuah kesalahan
atau kegagalan? Mengakui sebuah kesalahan atau kegagalan ternyata membutuhkan
keberanian dan jiwa besar. Seorang yang tidak berani mengakui sebuah kegagalan
akan membuat dirinya terfokus pada kegagalannya. Waktunya akan terbuang hanya
untuk menutupi kegaggalannya, dan ia justru kehilangan hal-hal berharga yang
seharusnya bisa didapatkan. Kita
adalah orang-orang yang sangat rentan untuk melakukan sebuah kesalahan. Jika
kita mau menghitungnya, berapa kali kita telah bersalah dalam ucapan atau
perbuatan kita? Pada saat kita tersadar bahwa kita telah melakukan pelanggaran
terhadap Firman TUHAN, apa yang kemudian kita lakukan? Pikiran-pikiran kita
mungkin mengatakan betapa malunya kita jika orang lain mengetahui kesalahan
yang kita buat. Lalu apa reaksi kita? Menyimpan kesalahan,menyembunyikan diri
atau mengakuinya? Belajarlah dari
kehidupan Daud! Sekalipun kita mengenalnya sebagai seorang yang demikian dekat
dengan ALLAH, tetapi ia pun pernah melakukan
sebuah kesalahan. Daud justru mengalami kerugian yang lebih besar pada
saat ia berusaha berdiam diri dan menyembunyikan pelanggarannya. Itu sebabnya
Daud lebih suka mengakui kegagalannya di
hadapan TUHAN. Daud menyebut berbahagialah orang-orang yang diampuni
pelanggarannya dan yang kesalahannya tidak diperhitungkan. Gihon Community
apapun kesalahan kita, akuilah di hadapan TUHAN dan kita pasti berbahagia
karena TUHAN mengampuninya.
0 komentar:
Posting Komentar