KOLOSE 3:12-17
RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI
ATAS:
1.
...................................................................................................
2.
..................................................................................................
Pengajaran:
Beberapa orang berpendapat bahwa kekristenan menuntut standar yang
mustahil untuk dipenuhi ketika orang percaya disuruh untuk mengampuni semua
orang yang telah menyakiti atau melukai mereka. Tetapi sebagai orang percaya
kalau kita hidup bersama (bersekutu) dengan ALLAH “tidak ada satupun yang mustahil”
termasuk untuk bisa mengampuni orang lain. Lalu mengapa kita sulit mengampuni? Beberapa alasan mungkin kita tidak
menyadari betapa besar kita telah diampuni dosa-dosa kita oleh ALLAH. Kesalahan
orang lain kepada kita tidaklah berarti jika dibandingkan dengan dosa-dosa kita
terhadap ALLAH. DIA mau mati dan memberikan hidup-NYA untuk mengampuni dosa dan kesalahan kita. Pengampunan meliputi
melepaskan kendali atas permasalahan dan mempercayakannya kepada ALLAH. Mengapa kita sulit mengampuni? Mungkin
juga disebabkan oleh hal yang kita sebut keterngantungan yang salah tempat. Hal
ini terjadi jika kita secara keliru percaya bahwa agar merasa sejahtera, Kita
harus punya hubungan yang baik dengan orang lain. Ketika orang itu menyakiti
kita, kita merasa mereka telah menghancurkan jiwa kita. Itulah sebabnya, mengapa kita paling sering dilukai oleh orang-orang yang paling dekat
dengan kita. Akan jauh lebih mudah untuk mengampuni jika kita melihat bahwa
hidup kita tidak berngantung kepada manusia lain, tetapi kepada ALLAH. Gihon Community, Ingat,
“pengampunan bukanlah sekedar
perasaan, melainkan suatu keputusan, suatu perwujudan dari kehendak”. Kita memutuskan untuk mengampuni,
baik suka maupun tidak. Kitalah yang menyediakan
kehendak ini, ALLAH yang akan memberi kuasa untuk melaksanakannya.
0 komentar:
Posting Komentar