UNTUK
KITA
PENGERTIAN APA YANG SAUDARA
DAPAT DARI BACAAN DI ATAS?
Pengajaran:
Seperti halnya cermin, maka firman TUHAN adalah
pesan TUHAN untuk diri kita sendiri. Sayangnya yang terjadi tidak seperti itu.
Jujur saja, pada saat kita mendengarkan firman TUHAN, selalu saja kita merasa
Firman TUHAN itu untuk orang lain. Saat firman TUHAN berbicara soal kekudusan,
pikiran kita langsung melayang pada si A yang sedang terkena skandal. Saat
firman TUHAN berbicara soal kejujuran, pikiran kita langsung melayang pada si B
yang ketahuan korupsi. Saat firman TUHAN berbicara soal setia beribadah, mata
kita langsung melihat kursi kursi kosong dan siapa siapa yang tidak hadir dalam
ibadah itu. Saat mendengar firman TUHAN, kita juga sering berkata “Ah sayang si
C hadir dalam ibadah ini, tentu dia akan habis mendengar firman TUHAN ini”
Kita selalu sibuk mengaitkan Firman TUHAN
yang sedang kita dengar kepada orang lain. Kita lupa bahwa firman TUHAN itu
sebenarnya secara khusus ditujukan untuk diri kita sendiri. Petiklah kebenaran
dari gambaran sederhana ini, cermin selalu buat diri kita bukan buat orang
lain.
0 komentar:
Posting Komentar