Jumat, 04 September 2015

FIRMAN TUHAN HARI INI JUMAT 4 SEPTEMBER 2015 YOHANES 12:37-42


  MENCARI MUJIZAT
RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI ATAS:
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
Pengajaran :



Sepanjang nafas kehidupan Allah masih ada dalam hidup kita, hidup kekristenan kita
harus bertumbuh setiap hari. Kita harus menjaga agar hidup kira tetap segar
sehingga dapat menghasilkan buah yang menyenangkan pemilik hidup kita yaitu
Tuhan Yesus Kristus. Selama pengiringan kita kepada Tuhan, tentu kita pernah
merasakan mujizat atau hal-hal diluar perkiraan dan perhutingan kita yang dapat
membuat kita bersukacita dan memuliakan Tuhan. Hal itu bukanlah suatu kebetulan
atau kejadian alam yang biasa, tetapi suatu tanda campur tangan Allah dalam hidup
kita ini sebagai bukti bahwa Dia memperhatikan anak-anak-Nya. Sebagai orang
percaya, kita mengharapkan mujizat akan terus menerus terjadi dalam hidup kita.
Tetapi apakah hanya sebatas itu maksud Allah dalam rencana penyelamatan-Nya?
Dan apakah tujuan kita datang kepada Tuhan? Dalam suratnya kepada orang-orang di
Korintus, Paulus menuliskan: “Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang–
orang Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan;
untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi
suatu kebododhan (1 Korintus 1:22-23). Banyak mujizat yang telah dilakukan oleh
Tuhan Yesus kepada bangsa Yahudi umat-Nya, namun mereka tidak juga percaya
kepada Yesus bahkan pemberitaan tentang korban Kristus menjadi batu sandungan
bagi mereka. Iman mereka tidak dapat tumbuh dengan baik. Semestinya ketika
mujizat-mujizat tsb mereka alami, mereka wajib percaya dan memuliakan Allah.
Tetapi sayang, mereka bertindak sebaliknya, bukan ber-Tuhan-kan kepada sang
pemberi mujizat tapi ber-Tuhan-kan mujizat saja. Sungguh menyedihkan apabila
umat Allah memiliki sikap yang seperti ini. Sesungguhnya setiap orang percaya harus
bersandar kepada pribadi Alah, bukan kepada mujizat atau tanda-tanda ajaib.
Gihon Community, Tuhan Yesus mengajarkan agar kita waspada, sebab banyak
mesias-mesias palsu (nabi-nabi palsu) akan muncul dan mereka akan mengadakan
tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud menyesatkan orang-orang pilihan
(Markus 13:22). Iman harus kita tujukan kepada Allah dan bukan karena mujizat.
Mari, carilah Allah, maka kita akan hidup.
Ω

0 komentar:

Posting Komentar