Karena itu nasehatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan
(1 Tesalonika 5:11)
Dunia mengenal Isaac Newton sebagai tokoh yang berjasa menemukan teori grafitasi
dan merombak pelajaran astronomi secara menyeluruh. Namun tidak banyak orang
mengenal Edmund Halley (selain yang masih ingat dengan komet yang dinamai sesuai
namanya). Tapi tahukah anda bahwa jika bukan karena Edmund Halley, dunia tidak
akan pernah mengenal Newton. Halley adalah orang yang menantang Newton
memikirkan teoti-teori awalnya secara menyeluruh. Dia memperbaiki kesalahan
metematis Newton dan mempersiapkan angka-angka geometris untuk mendukung
penemuannya. Halley juga yang membujuk Newton yang semula ragu menulis
masterpiecenya “Mathematical Principles of Natural Philosophy”. Halley juga
menyunting, mengawasi penerbitannya dan membiayai ongkos cetaknya meski
Newton lebih kaya dan mampu. Para ahli sejarah menyebut hubungan Halley dan
Newton sebagai contoh hubungan paling tidak egois dalam ilmu pengetahuan.
Kita hidup di tengah dunia yang penuh persaingan. Setiap orang ingin menjadi yang
terbaik dan paling dikenal orang. Namun demikian, sekalipun kita masing-masing
bersaing dalam banyak hal, kita sangat perlu belajar dari hubungan Halley dan
Newton. Bukankah hubungan semacam ini yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita?
Bukan untuk saling menjatuhkan, tetapi saling membangun. Tidak mementingkan
diri sendiri, sebaliknya berbuat sesuatu demi kebaikan orang lain. Tidak mencari
hormat dari orang lain, namun turut bersukacita ketika orang lain mendapatkan
pujian. Bukankah ini juga sikap yang harus kita terapkan dalam hubungan dalam
keluarga kita, dalam gereja dan dalam hubungan dengan sesama kita? Ya, cara
terbaik mengatasi perselisihan, iri hati dan kesombongan adalah dengan memberi
diri untuk saling membangun dan mengutamakan kepentingan orang lain. Sama
seperti Halley yang meski tidak seterkenal Newton, tapi ia tetap berbahagia karena
dirinya telah membantu memajukan ilmu penegtahuan, bagaimana hubungan kita
dengan sesama?
*************************
.jpg)
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar