SIKAP HATI KITA
Pertanyaan Renungan:
1. Pola ibadah seperti apa yang dilakukan bangsa Israel? (@13)
2. Tindakan pembodohan apa yang Israel lakukan terhadap Allah? (@ 16)
Pengajaran:
Apa yang nabi Yesaya paparkan di atas adalah keadaan rohani dari umat Allah yang
sedang mengalami kemerosotan. Mereka membaca Firman Allah dan juga
memahami-Nya, tetapi tidak mentaati Firman Allah. Mereka rajin beribadah bukan
dengan sikap hati dan kehidupan yang benar, tetapi supaya mendapatkan suatu
pujian karena dipandang sebagai orang–orang yang rohani. Ratusan tahun kemudian,
Tuhan Yesus juga mengutip ayat dari kitab Yesaya ini di Matius 15:7-9, ketika Yesus
sedang berbicara kepada orang Farisi dan Ahli Taurat. Dia katakan kepada mereka,
bahwa mereka adalah orang-orang munafik. Dimana mereka membaca, menyelidiki
dan mengerti betul Firman Allah, tetapi mereka sama sekali tidak melakukan Firman
itu. Banyak orang menilai kesalehan dan kebenaran seseorang itu dilihat dari
bagaimana ketaatannya dalam melakukan peranturan agamanya (berdasarkan hal hal
yang bisa dilihat dari luar), misalnya, setiap hari minggu selalu rajin datang
beribadah, ikut kegiatan komsel, hadir di KKR dsb. Semua itu memang baik, tetapi
ada hal yang lebih penting yaitu mengenai sikap hati dan iman kita dalam setiap
melaksanakan ibadah-ibadah tsb. Firman Allah berkata, “Bukan yang dilihat manusia
yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat
hati (1SAM 16:7B). Melakukan sesuatu (ibadah) tanpa didasari dengan sikap hati dan
iman, maka hal yang kita lakukan akan menjadi tidak berkenan dihadapan Allah,
karena yang kita lakukan adalah tindakan pembodohan terhadap Allah. Allah
menghendaki bukan sekedar ibadah maupun pelayanan tetapi suatu hubungan yang
intim dengan Dia
0 komentar:
Posting Komentar