Kamis, 15 Oktober 2015

FIRMAN TUHAN HARI INI 15 OKTOBER 2015 KAMIS RASA BERSALAH


 MAZMUR 51:1-21

RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI ATAS:
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
Pengajaran:



Hati nurani ibarat trafficht light yang memberi sinyal kepada kita kapan waktunya
berhenti, kapan jalan, dan juga lampu kuning kalau kita sudah mulai mendekati
bahaya. Namun kalau sudah benar-benar dalam bahaya, akan menjadi sirene yang
meraung-raung bagaikan ambulance. Coba perhatikan kisah berikut ini: Sir Arthur
Conan Doyle, pengarang cerita misteri “Sherlock Holmes”, menceritakan bahwa ia
pernah mengirim telegram kepada dua belas temanya yang berpengaruh dan
terpandang. Pesannya sederhana saja, “Menyingkirlah segera, semua rahasia telah
terbongkar” Dalam waktu 24 jam, dua belas orang tsb benar-benar pergi
meninggalkan negeri mereka. Kelihatannya konyol sekali. Apa yang dilakukan oleh
Sir Arthur itu ternyata benar-benar mengintimidasi teman-temannya. Rasa
bersalah seringkali meliputi kehidupan kita. Setiap kesalahan yang kita perbuat,
apabila tidak segera dibereskan akan mengakibatkan ketakutan. Siapakah diantara
kita yang tidak pernah melakukan kesalahan? Namun yang kita harus perhatikan
adalah bagaimana cara kita membuat penyelesaian. Semakin cepat kita selesaikan,
maka semakin tenang hati kita. Pada kenyataannya, kita seringkali menyembunyikan
kesalahan itu dalam–dalam, terus kita menunda-nunda penyelesaiannya. Hal inilah
yang menimbulkan banyak masalah. Gihon Community, Setelah Daud jatuh dalam
dosa perzinahan dengan Batsyeba, bahkan memerintahkan agar suami Batsyeba
ditempatkan bagian depan pertempuran supaya mati (2 Samuel 11:1-15), selama itu
ia dicekam rasa bersalah. Sampai akhirnya ia minta ampun kepada Tuhan setelah
nabi Natan menegurnya (Mazmur 51:1-21). Bagaimana dengan kita? Apakah hati kita
tidak tenang setelah melakukan kesalahan? Bersyukurlah, kalau kita masih memiliki
perasaan demikian. Itu artinya hati nurani kita masih berfungsi alias masih hidup.
Kalau sudah begitu, langkah selanjutnya adalah kita harus segera membereskan
kesalahan kita itu, minta ampun kepada Tuhan, minta maaf kepada orang yang kita
telah bersalah padanya. Sebagai umat Allah, kita harus memiliki sifat gentle, berani
mengakui kesalahan yang telah kita lakukan, sekaligus berani bangkit kembali. No body no perfect! Jadi, setiap kesalahan yang telah kita perbuat, harus segera
dibereskan dan jangan beri kesempatan kepada iblis untuk mengintimidasi kita
dengan perasaan bersalah.

0 komentar:

Posting Komentar