BUTUH KETAATAN TOTAL
RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI ATAS:
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
Pengajaran:
Secara sederhana, kata pemulihan memiliki arti diubah menjadi persis seperti
semula atau sediakala. Ketika kita mengalami sakit pada tubuh kita, pasti kita
melakukan pemeriksaan dan berobat ke dokter dengan tujuan supaya tubuh kita
pulih dan sehat seperti sediakala; pada saat usaha bisnis kita mengalami penurunan,
kita berharap agar suatu saat kelak usaha bisnis menjadi pulih dan lancar kembali,
dsb. Kira-kira seperti itulah kita memamandang sebuah arti pemulihan. Tetapi
bagaimana cara pandang Alkitab tentang pemulihan? Apakah sama dengan cara
pandang kita? Bagaimana kita mengalami pemulihan dari Allah? Mari kita lihat
kehidupan Naaman. Ia sakit kusta, dan ketika dipulihkan oleh Tuhan, kulitnya
berubah seperti kulit seorang anak. Bagaimana ini bisa terjadi? Naaman tidak akan
mengalami pemulihan dari Tuhan jika tidak rela melepaskan jubah kesombongannya
dan tunduk kepada Firman Allah. Awalnya ia menolak melakukan Firman Allah
karena ia merasa bahwa perintah itu merendahkan harga dirinya sebagai seorang
panglima. Ia begitu sombong dengan kedudukannya dan mencoba mencari jalan
keluar dengan keinginan hatinya sendiri. “Bukankah ada sungai Abama dan Parpar
yang jauh lebih baik dari sungai Yordan? Katanya sambil mencoba mencari jalan
sendiri. Tetapi sewaktu ia menyadari kesalahannya dan memilih untuk membuang
harga diri serta melakukan Firman Tuhan, saat itu pula Allah bekerja memulihkan
badannya dengan luar biasa. Gihon Community, Ketaatan untuk melakukan Firman
Tuhan adalah syarat mutlak jika kita ingin mengalami pemulihan dari Tuhan. Tidak
mungkin Tuhan bekerja jika jubah kesombongan dan mengandalkan kekuatan diri
sendiri masih melekat dalam hidup kita. Cara Tuhan memulihkan kita adalah dengan
menghancurkan semua dosa kesombongan dan kemampuan pribadi kita sampai
benar-benar kita menjadi orang yang tidak berdaya yang hanya mengandalkan
kekuatan Tuhan saja. Coba cek, apakah saat-saat ini kita masih mengandalkan
kekuatan pribadi dan tidak tunduk kepada Firman Tuhan?.
Ω Jumat
0 komentar:
Posting Komentar