Rabu, 16 September 2015

FIRMAN TUHAN HARI INI RABU 16 SEPTEMBER 2015 AMSAL 24:19-29, MAZMUR 76 : 11



SAKIT HATI

RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI ATAS:
1. ...................................................................................................
2. ..................................................................................................
Pengajaran:



Menjelang penyaliban-Nya, Tuhan Yesus berada dalam suasana kepedihan hati.
Sebenarnya Tuhan Yesus ingin melindungi dan mengumpulkan bangsa Israel, tetapi
mereka tidak mau, bahkan menolakNya. Dalam kesedihanNya ia berkata:
“Yerusalem, Yerusalem engkau yang membunuh nabi–nabi dan melempari dengan
batu orang–orang yang di utus kepadamu. Berkali – kali Aku rindu mengumpulkan
anak–anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak–anaknya di bawah
sayapnya, tetapi kamu tidak mau“ (Matius 23:37). Tuhan Yesus datang kepada
umat-Nya tetapi mereka menolak-Nya. Dia banyak menderita karena penolakan
manusia ketika Dia dimuka bumi. Manusia sangat menyakiti Tuhan Yesus. Berkali–
kali Dia ditolak dan dicemooh banyak orang di banyak tempat. Banyak orang berpikir
selama mereka hidup bersama Tuhan dan hidup beriman, mereka tidak pernah
disakiti. Kita harus mengerti bahwa “Iman“ tidak menghindarkan kita dari
pengalaman penderitaan. Paulus seorang rasul yang di pakai Tuhan secara luar
biasa, juga mengalami penderitaan dan disakiti juga, Tetapi dia sanggup melupakan
penderitaan dan kesengsararaan di masa yang lalu. Jadi, apabila anda ingin
menerima anugerah dan rahmat Tuhan, anda harus melupakan kesengsaraan dimasa
lalu. Bagaimanapun penderitaan atau kesengsaraan kita tidak dapat dibandingkan
dengan kesengsaraan yang dialami Tuhan Yesus di atas kayu salib. Ketika Dia
tergantung dan menjelang ajal di atas kayu salib. Dia sanggup berkata: “ Ya Bapa,
ampunilah mereka , sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuaat“ (Lukas 23 :
34 A). Gihon Community, Sebagai murid Kristus kita harus memiliki hati dan
pikiran-Nya. Kita juga harus dapat mengampuni orang yang menyakiti dan membenci
kita. Sesungguhnya jika kita tidak dapat mengampuni orang lain, kita tidak akan
pernah mengalami kemuliaan dalam Kristus Yesus. Pemulihan hidup kita dimulai dari
pemulihan hubungan kita dengan Allah dan dengan sesama. Pada waktu kita
mengambil langkah untuk mengampuni orang yang menyakiti hati kita dan yang
membenci kita, saat itu juga pemulihan sedang terjadi pada kita. Hari ini Allah telah
menyediakan pemulihan bagi kehidupan anda, jika anda mau bertindak untuk
mengampuni orang–orang di sekitar anda. Secepat anda membereskan masalah hati,
secepat itu pula pemulihan dari Allah akan terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar