Pertanyaan Renungan:
1. Sudahkah Yesus menduduki tempat paling utama dalam hidup anda?
2. Sudahkan anda mengasihi Yesus lebih dari segala sesuatu yang anda
miliki?
3. Sudahkah anda mengingini Yesus lebih dari apapun yang ada didunia ini?
Pengajaran:
Salah satu tokoh Perjanjian lama yang menjadi teladan iman adalah Abraham. Allah
berjanji bahwa melalui keturunannya semua bangsa di bumi mendapat berkat.
Namun sebelum Abraham menerima janji Allah, ia harus melewati proses yang sukar
dan sulit. Ia rela bayar harga yang mahal yakni meninggalkan segala sesuatu untuk
mentaati Tuhan. Puncak dari ujian Abraham adalah ketika Allah menyuruh Abraham
untuk mengorbankan Ishak anaknya sebagai korban bakaran dihadapan Allah.
Penantian Abraham akan kelahiran Ishak cukup lama yakni 25 tahun, namun kini
justru Allah memintanya begitu saja. Bila kita menjadi Abraham, mungkin kita akan
bersungut-sungut. Tetapi Abraham tidak, ia langsung mentaati apa yang Allah
perintahkan kepadanya. Dikatakan, “Keesokan harinya pagi-pagi Abraham bangun
dan bersiap-siap melaksanakan perintah Allah” (ayat 3). Abraham tidak menundanunda
untuk taat. Iman, ketaatan dan kasih Abraham kepada Allah sungguh luar
biasa. Hasilnya, Abaraham mengalami berkat Allah yang berlimpah dalam hidupnya.
Bila kita mau dipakai Allah untuk jadi berkat bagi banyak orang seperti Abraham,
kita harus memiliki iman, ketaatan, dan kasih kepada Allah. Sebagai ujian atas kasih
kita kepada-Nya, terkadang Allah meminta dan mengambil seseorang atau sesuatu
yang paling berharga dalam hidup kita. Agar kita bisa seperti Abraham, mari belajar
dari pemazmur yang menulis, “Siapa gerangan ada padaku di surga selain Engkau?
Selain Engkau tidak ada yang ku ingini di bumi” (MAZ 73:25).
Ω Rabu, 12
0 komentar:
Posting Komentar