YES OR NO, BUKAN MASALAH
RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI ATAS:
1. ..............................................................................................
2. ..............................................................................................
Pengajaran:
sebelum IA datang dan menujukkan diri-Nya kepada dunia. Saat itu Yohanes
Pembaptis berpikir, tempat utama yang strategis dan dijamin akan menerima kabar
yang ia sampaikan adalah di rumah-rumah ibadat atau tempat-tempat dimana orangorang
yang mengaku taat pada Hukum Taurat dan takut akan Tuhan. Mereka yang
setiap hari atau setiap Sabat membaca Firman Tuhan tentunya akan menerima kabar
yang di bawa oleh Yohanes. Sayang, mereka menganggap Yohanes ngawur dan tidak
mempercayainya. Tetapi ketika Yohanes memberitakan kabar baik itu kepada
pendosa, yaitu para pemungut cukai yang korupsi dan perempuan sundal, mereka
justru percaya. Jika saat itu adalah hari penentuan masuk sorga, maka yang masuk
sorga adalah para pendosa yang menerima kabar baik sedangkan mereka yang
mengaku takut akan Tuhan akan tertinggal. Tentu kita banyak membaca dan
mengerti tentang Firman Tuhan. Ada banyak hal yang Tuhan perintahkan kepada
kita untuk dilakukan. Dengan mulut kita mengatakan “Ya”, “Nanti”, atau “Tidak”.
Jawaban melalui mulut bukanlah masalah bagi Tuhan. Karena apa yang IA lihat
adalah kelanjutan sikap kita saat mendengarkan perintah-Nya. Bisa saja kita
mengatakan “Ya Tuhan” tetapi kita tidak melakukannya. “Nanti Tuhan” dan kita
menunda-nunda untuk melakukannya. “Tidak Tuhan” dan kita tidak melakukannya
sama sekali. Atau justru kita menyesal dengan jawaban kita dan akhirnya kita
melakukannya karena kesadaran kita sendiri. Saat kita melakukan Firman-Nya,
entah apapun jawaban kita sebelumnya kepada-Nya, kitalah pelaku Firman itu.
Kitalah orang-orang yang akan menerima keselamatan itu. Gihon Community,
ingat, perintah Tuhan bukan untuk di jawab dengan perkataan, tetapi untuk
dilakukan (dilaksanakan).
0 komentar:
Posting Komentar