MEMBACA, MERENUNGKAN, MELAKUKAN DAN MEMBAGIKAN
Lukas 12 : 13 –
21.
Pertanyaan Renungan:
1.
Apakah yang harus diwaspadai oleh
orang-orang Kristen?(@15a). Mengapa(@15b)
2.
Apa Firman Tuhan kepada orang yang
tidak berwaspada? (@20). Mengapa (@21)
3.
Sudahkah anda berjaga-jaga dan waspada terhadap
ketamakan? Apa alasannya?
Pengajaran:
Pada
suatu pagi seorang pemilik perkebunan ingin berolah raga sambil memeriksa kebun
kelapanya. Dia menuju perkebunannya sambil berjoging menempuh perjalanan yang
cukup jauh dari rumahnya. Dalam keadaan lelah dan haus, terbayang betapa
nikmatnya air kelapa muda. Tetapi untuk mendapatkan kelapa muda itu tentu harus
ada orang yang memanjat dan memetik buahnya. Untuk mengundang pembantu
rumahnya, sudah cukup jauh. Kalau minta bantuan orang lain di sekitar perkebunan
itu harus memberi upah. Sayang rasanya harus mengeluarkan uang demi sebutir
kelapa saja. Karena itu diputuskannya untuk memanjat pohon kelapanya sendiri.
Begitu
sampai diatas, dipetiknya sebuah kelapa dan buuk! Dijatuhkannya ke tanah, ia
mengamati tempat jatuhnya kelapa muda itu, hatinya berdesir ketakutan. Sebab
kelapa muda itu ternyata pecah. Hal ini berarti cukup tinggi ia telah memanjat
pohon kelapa itu. Terpikir oleh pengusaha itu, kalau ia yang jatuh. Hiii...
ngeri sekali, pasti kepalanya pecah juga seperti buah kelapa itu. Dalam
ketakutannya ia berdoa demikian: “Tuhan, jikalau engkau menolong saya
hingga saya selamat sampai di bawah, saya akan... mempersiapkan seekor kerbau
untuk gereja.” Demikianlah ia mulai pelan-pelan turun setapak. Bagitu ia sudah
dekat ke tanah hatinya mulai bimbang. “Kerbau, kerbau, ah... terlalu mahal
harganya,” pikirnya. Lalu, ia berseru dalam doanya lagi: “Tuhan hamba keliru tadi.
Yang hamba maksudkan bukan kerbau, melainkan kambing yang akan hamba
persembahkan untuk gereja-Mu.” Sementara dia terus turun, ternyata tinggal satu
meter di atas tanah. “Ah...kambing? Kenapa begitu bodoh aku ini berjanji kepada
Tuhan.”
Pengusaha perkebunan yang kikir itu akhirnya menemukan akal bulusnya. Lalu ia
cepat menjatuhkan dirinya dari kitinggian yang tidak lebih dari semeter itu. “Aduh...Tuhan,
ternyata hamba-Mu jatuh dan tidak selamat sampai di tanah, jadi
nazarnya kubatalkan!” (Secangkir Sup Bagi
Jiwa Anda #1).
Betapa
sering kita menghemat harta kita untuk memberi kepada Tuhan? Yesus telah
memberi peringatan terhadap hal ini dalam Lukas
12:15, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab
walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari
pada kekayaannya itu.”
0 komentar:
Posting Komentar