MEMBACA, MERENUNGKAN DAN MELAKUKAN
Mazmur 11 : 1 – 4.
Mungkin kita akan bertanya apakah bisa orang benar itu
bebal? Ya bisa. Meskipun kita adalah orang - orang yang dibenarkan oleh kasih karunia Tuhan Yesus dengan tujuan yang khusus yakni menjadi lebih dari pemenang.
I. …
a.
Orang - orang yang berlindung dan berpengharapan kepada Tuhan Yesus Allah kita tetap saja menjadi sasaran godaan /
hasutan dan target dari si jahat alias musuh Tuhan
dan musuh kita.
b.
Si jahat selalu mengajak orang -
orang yang berlindung pada Tuhan Yesus dengan hal -
hal yang menggiurkan / instan “Ayo terbanglah ke gunung seperti
burung”
II. …
a.
Perhatikan orang yang tulus hati saja tidak cukup menjamin
arah langkahnya atau kata orang dunia orang tulus hati = orang lugu = orang
polos yang tanpa tuntunan Roh Allah tidak akan dapat bertindak dengan Hikmat Allah
dan bijaksana.’’
b.
Terbukti orang yang tulus hati namun berada ditempat
yang gelap atau tidak ada perlindungan atau pembentengan sebab tanpa tuntunan
Roh Kudus / Roh Penolong / Roh Penghibur.
c.
Jika orang - orang benar tidak mau berubah dari segala kemunafikan dan kepalsuan diri
sendiri maka sama saja orang benar menarik dirinya dari perlindungan dan
pembentengan kekuatan kuasa-Nya.
d.
Kehadiran Tuhan Yesus dalam kehidupan kita
masing
- masing untuk melihat dan
menyaksikan semua perbuatan - perbuatan kita artinya “Tuhan Yesus” tidak dapat ditipu atau
dibohongi.
III. PERHATIKAN DAN REUNGKAN: Mazmur 11 : 5 – 7.
a.
Tuhan Yesus adalah Allah yang adil dan mencintai keadilan dan orang yang tulus
hati karena tuntunan Roh Kudus akan memandang wajah-Nya.
b.
Tuhan Yesus menguji orang benar dan orang fasik dan membenci orang yang mencintai
kekerasan.
c.
Tuhan Yesus Allah kita menghancurkan orang fasik
dengan arang berapi dan belerang.
Pertanyaan: Apakah kita yang telah
dibenarkan rela untuk menghancurkan pengorbanan Yesus Tuhan di kayu salib dengan tetap mempertahankan
kemunafikan dan kepalsuan diri sendiri?
0 komentar:
Posting Komentar