MEMBACA, MERENUNGKAN DAN MELAKUKAN
Amsal 6 : 6 – 11.
I. Betapa hebat Tuhan Allah kita mengajar dan menasehati manusia ciptaan-Nya
yang mulia untuk belajar dari semut binatang yang remehkan karena kecil dan
ditegaskan manusia jangan malas atau jangan disebut
“Pemalas”
a.
Belajar dari semut supaya bisa berpikir dan bertindak
bijksana.
b.
Semut menjadi pemimpin terhadap dirinya sendiri.
c.
Tanpa pemimpin, pengatur dan penguasanya semut tetap
bertanggung jawab untuk menyediakan roti untuk dirinya dimusin panas dan
menyediakan makanannya di musim panen.
Pertanyaan: Bagaimana dengan sikap dan
gaya hidup kita yang sangat senang menunda-nunda waktu dan menunggu?
II. Ciri khas orang pemalas yakni sanagt lamban membuat keputusan dan senang
mengulur-ngulur waktu dan melakukan sesuatu tidak tuntas!
Akibatnya : kemiskinan melanda kehidupannya seperti
“Penyerbuan oleh musuh dan kekurangannya seperti orang yang bersenjata”.
III. Perhatikan dan Renungkan: Amsal 6 : 12 – 15.
Kemiskinan tidak melanda secara tiba-tiba tetapi akibat dari sikap dan
karakter yang tidak membutuhkan perubahan dan pertobatan sehingga mematikan
potensi yang hebat dalam diri kita.
a.
Tidak berguna dan jahat “Mulut Serong”
b.
Sikap yang tidak jujur tetapi angkuh (@ 13)
c.
Hati penuh tipu muslihat dan merancang kejahatan dan dijerat oleh dosanya sendiri.
d.
Menolak didikan dan tersesat oleh kebodohannya.
Pertanyaan: Siapakah yang anda mau salahkan? Kemiskinan atau
Pemalas?
0 komentar:
Posting Komentar