MEMBACA, MERENUNGKAN DAN MELAKUKAN
Amsal 23 : 26 – 31.
Nasehat dan pengajaran yang benar terus ditawarkan
untuk kita anak-anak-Nya.
I. …
a.
Tuhan Allah minta hati kita supaya percaya akan kasih-Nya untuk kita dan mata kita
supaya senang menjalani jalan-jalan-Nya.
b.
Bahaya dan bencana besar selalu siap menjerat yaitu,
·
Perempuan-perempuan yang tidak memiliki Firman Tuhan
seperti lobang yang dalam = jeratan yang sulit untuk ditolong atau
dilepaskan.
·
Perempuan yang bebal dan menolak kebenaran seperti
sumur yang sempit = jeratan yang terlihat masih mungkin untuk
ditolong/dibebaskan/dilepaskan namun resikonya sangat tragis sebab “sangat
singkat dan cepat” maut menjadi bagiannya.
c.
Perbuatan-perbuatan percabulan dan perzinahan dan
penyimpangan-penyimpangan sexual sangat marak dihadirkan dengan berbagai cara/model/style
sehingga menjadi terselubung.
Contoh: Photo-photo model, iklan-iklan mobil/lemari es/resort/furniture dan
sebagainya selalu menggunakan wanita dengan bikini/pakaian renang, obat-obatan
dengan keterangan-keterangan yang terang-terangan dan seterusnya.
Untuk di ingat : Bukankah ini telah menjadi
pendorong yang menghancurkan bagi orang-orang yang tidak mau mendengar nasehat
dan teguran Tuhan Allah?
II. …
Pelajari
pertanyaan-pertanyaan ini yang sering menjadi pertanyaan kita
·
Siapa yang mengaduh?
·
Siapa yang mengeluh?
·
Siapa yang bertengkar?
·
Siapa yang berkeluh kesah?
·
Siapa yang cedera?
·
Siapa yang merah matanya?
a.
Semua yang terjadi dalam diri kita tidak ada siapapun
yang dapat disalahkan dan disesalkan, sebab pilihan dan keputusan dan
kesempatan semuanya kita sendiri yang membuatnya.
b.
Tertarik kepada anggur dengan alasan apapun tanpa
pengertian yang tepat dan benar akan menghancurkan penguasaan diri sendiri
alias mabuk-mabukan.
Iii. Perhatikan dan Renungkan: Amsal 15 : 32 – 33.
a.
Mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri.
b.
Takut akan Tuhan adalah didikan yang
mendatangkan hikmat dan yang mendengar teguran memperoleh akal budi.
c.
Kerendahan hati mendahului kehormatan.
0 komentar:
Posting Komentar