Sabtu, 02 Mei 2015

FIRMAN TUHAN HARI INI SABTU 2 MEI 2015 YAKOBUS 1:2-8


   KEBAHAGIAAN DAN PENCOBAAN

RHEMA APA YANG SAUDARA DAPAT DARI BACAAN DI ATAS:
1. ...................................................................................................
2. ..................................................................................................
Pengajaran :



Firman Tuhan memiliki konsep yang berbeda dengan konsep dunia berkenaan dengan
cara kita memandang suatu kesulitan. Dunia menganggap bahwa orang yang
berbahagia adalah orang yang keluar dari pencobaan. Namun Firman Tuhan
menyatakan hal yang berbeda, yang berbahagia justru ketika kita berada dalam
berbagai-bagai pencobaan. Sebab saat dalam pencobaan itulah iman kita yang
berharga diuji untuk kemudian ditumbuhkan. Mengapa harus berbagai-bagai
pencobaan? Apakah satu percobaan saja tidak cukup? Tidak cukup, sebab iman kita
terdiri dari berbagai-bagai aspek; dalam satu aspek kehidupan tertentu seseorang
dapat beriman pada Tuhan namun di aspek yang lain ia harus bergumul dengan keras
supaya ia dapat beriman pada Tuhan. Sebagai contoh, seorang yang mempunyai
kehidupan ekonomi yang sangat pas-pasan akan sangat mensyukuri anugerah
pemeliharaan Tuhan sehingga kalau suatu hari, kesulitan ekonomi itu datang maka
imannya tidak mudah tergoncang. Dalam aspek ini imannya telah dilatih. Tetapi
suatu hari, dokter mendiagnosa ada kanker dalam tubuhnya, maka hari itu ia merasa
seluruh dunia akan runtuh, ia kehilangan pengharapan iman. Jadi jelaslah bahwa
iman tidak dapat berdiri sendiri dan kualitas iman kita menunjukkan kualitas hidup
kita karena itu melalui berbagai-bagai pencobaan sajalah, iman kita dapat
dipertumbuhkan. Dengan demikian seluruh hidup kita dapat dipakai menjadi saksi
bagi-Nya dan nama Tuhan dipermuliakan. Biarlah kebenaran ini menyadarkan kita,
dengan demikian kita tahu bagaimana seharusnya bersikap ketika tekanan dan
kesulitan itu datang. Baik orang Kristen maupun orang non Kristen bisa mempunyai
masalah yang sama. Tetapi anak Tuhan sejati harus mempunyai cara pandang dan
sikap yang berbeda dengan dunia. Dalam pencobaan itulah iman kita dibentuk dan
dimurnikan. Bagaimanakah sikap kita saat pencobaan itu datang menimpa?
Segeralah bertobat kalau saat ini ternyata sikap kita tidak beda dengan sikap yang
ditunjukkan oleh dunia pada umumnya. Karena inilah kesempatan iman kita yang
berharga itu dimurnikan. Berdoalah, mintalah hikmat dan percayalah Tuhan pasti
akan memberi dengan kemurahan hati.

0 komentar:

Posting Komentar