Rabu, 15 Mei 2013

FIRMAN TUHAN HARI INI RABU 15 MEI 2013 TEPATI NAZARMU


MEMBACA, MERENUNGKAN DAN MELAKUKAN

Hakim - hakim 11 : 29 – 33.

Mari kita belajar bagaimana Tuhan sangat menghargai dan peduli terhadap niat umat-Nya yang percaya dan andalkan kekuatan Kuasa-Nya bahkan “Mau mengikat dirinya dengan Tuhan  dalam perjanjian sebagai suatu tanda kesungguhan / keseriusan / tekad” artinya Tuhan lihat perjanjian saya kepada mu sebab hanya Tuhan saja yang maha mampu untuk menolong atau mensukseskan saya.




I.   
       a.  Setelah Yefta dihinggapi oleh Kuasa Roh Allah, kuasa dari sorga yang tidak mampu dikalahkan oleh kekuatan kuasa di kolong langit ataupun kuasa-kuasa yang dilangit tidak dapat mengalahkan Kuasa Roh Allah yang menghinggapi Yefta.

       b.   Setelah Yefta menjalani seluruh wilayah menuju daerah bani Amon, maka secara manusiawi Yefta harus mengakui bahwa Yefta membutuhkan kekuatan  Tuhan  Allah Israel

 a)    Sebagai bukti kesungguhan dan tekadnya mengandalan Tuhan Allah Israel maka Yefta berjanji / bernazarkepada Tuhan sebagai berikut:
·         Jika Tuhan sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon kedalam tangan kekuasaan Yefta, maka saya berjanji kepada Tuhan.

·         Pada waktu saya kembali dari peperangan ini, maka apa yang pertama keluar dari pintu rumahku untuk menemui saya, akan menjadi kepunyaan Tuhan dan akan saya persembahkan sebagai korban bakaran.

       b.   Terbukti bahwa Tuhan Allah Israel sangat bangga dengan Umat-umat-Nya yang memiliki mental pahlawan dan prinsip yang kuat yakni “Mengandalkan Tuhan satu-satunya penentu akhir terhadap segala sesuatu yang kita kerjakan” dan Yefta menangkan dan taklukkan bani Amon secara mutlak.

·         Pertanyaan: Apakah sulit dan berbelit-belit bagi Tuhan Allah untuk menjawab dan melakukan apa yang Yefta atau saudara dan saya minta dalam perjanjian atau dalam bernazar?

II.    Perhatikan dan Renungkan: Hakim – hakim 11 : 34 – 36.

       a.   Bagaimana sikap hati dan prinsip hidup yang dimiliki Yefta:
·         Yefta hanya memiliki satu-satunya anak dan anaknya perempuan.
·         Yefta tidak bisa mundur / pengecut karena ia telah berjanji / bernazar dihadapan Allah yang Maha Kuasa.
·         Sebagai seorang ayah, hatinya hancur dan Yefta katakana anakku engkau telah mencelakakan aku.
·         Pertanyaan: Bagaimana jika saudra dan saya ada pada posisi Yefta? Bukankah kita sering dan sengaja melupakan  dan melalaikan janji / nazar kita setelah ditolong Tuhan?

b     b.  Perhatikan sikap anak perempuan Yefta:
·         Roh Allah pasti menguasai anak Yefta untuk meneguhkan hati dan prinsip ayahnya.
·         Anak perempuan Yefta ingatkan ayahnya bahwa “Tuhan telah memberikan kemenangan yang besar untuk ayah yakni bani Amon telah dikalahkan / ditaklukkan oleh ayah karena Tuhan yang melalukannya.
·         Ayah harus berbuat kepadaku atau saya anak mu seperti yang ayah telah ucapkan kepada Tuhan Allah yang telah melakukan atau menjawab permohonan ayah.

Pertanyaan: Apakah anak gadis Yefta anak tunggal bisa memiliki sikap hatidan cara berpikir yang mulia dan dewasa? Kalau tanpa bimbingan dan tanpa campur tangan Roh Kudus / Roh Allah

0 komentar:

Posting Komentar