Jumat, 19 April 2013

FIRMAN TUHAN HARI INI JUMAT 19 APRIL 2013 SIKAP TERTUTUP DAN EGOIS AWAL KEHANCURAN RUMAH TANGGA


Kejadian 2 : 21 – 23.

MEMBACA, MERENUNGKAN DAN MELAKUKAN

I.    Tidak ada alasan untuk seorang laki - laki atau pun perempuan membanggakan diri bahwa ia laki - laki lebih dari seorang perempuan ataupun sebaliknya.

            a.  Perempuan diciptakan untuk melengkapi rancangan Allah melalui kebutuhan seorang laki - laki yang      telah ditetapkan Tuhan (I Kor 11:8–9)
            b.   Laki - laki hanya dapat dihibur atau dimengerti atau dipuaskan tubuh jiwanya oleh perempuan, karena tulang rusuk yang melindungi organ tubuh yang vital yakni jantung, paru-paru dan hati, salah satunya diambil untuk membangun perempuan.
            c. Roh seorang laki - laki akan mengalami kekuatan karena kebenaran oleh ketaatan dan dukungan seorang perempuan yang malakukan Firman Tuhan


II.    Seorang laki - laki harus menyadari dan mengakui bahwa ia tidak bisa hidup tanpa kehadiran seorang penolong yang tepat dan benar.
a        a.   Perempuan dibangun dari tulang rusuk itulah sebabnya ia ditetapkan sebagai penolong.
          b.  Perempuan adalah penolong dan pendoa atau tiang doa dan penopang suami dan penghibur dan perisai suami.
          c.   Pertanyaan: Apakah sebagai istri sampai hari ini anda tidak berfungsi sebagai penolong tetapi

·         Penghambat, penyebab atau perusak hubungan dan potensi suami dan pencemburu, penggosip, pemikir hal - hal yang negatif dan pesimis dan berfungsi sebagai
·         Penutup jalur - jalur kebutuhan dan transparan atar suami dan dirinya dan antar keluarga atau komunitas dengan dirinya.


III.   Perhatikan dan Renungkan: Kejadian 2 : 24 – 25.

          a.  Kehidupan kesatuan hati wajib dibangun dan dimiliki sebagai harta yang terutama dan yang berkenan kepada Tuhan Allah pencipta.
b        b.  Jangan membiarkan kehidupan rumah tangga atau suami dan istri melupakan kehadiran orang - orang tua dan nasehat - nasehatnya akan tetapi setiap keputusan dalam kehidupan rumah tangga harus merupakan hasil keputusan berdua atau suami dan istri yang didasari pengertian dan persetujuan yang tulus dari hati berdua.
c         c.  Kehidupan rumah tangga atau sikon suami istri jangan saling menutupi hal - hal yang tidak benar atau hal - hal yang terjadi dimasa lalu ataupun sifat - sifat yang buruk atau yang memalukan yang masih sering dilakukan.
·         Jangan malu untuk terbuka dan saling mengampuni dan saling mendoakan.
·         Hindari merasa lebih baik dan lebih benar sebab ini adalah penghalang kesatuan hati (I Kor 7:16 & I Kor 11:11–12)




0 komentar:

Posting Komentar