MEMBACA, MERENUNGKAN DAN MELAKUKAN
Kejadian
26:1-5.
Disaat menghadapi kesulitan-kesullitan dan brbagai persoalan sukar,
sulit dan menakutkan, pasti kita semua diserang penyakit kebingungan dan
kepanikan sama seperti induk ayam yang berkotek-kotek kesana dan kemari mencari tempat yang aman untuk bertelur,
tetapi bagi kita Jemaat Gihon Centre Of Joy Batam tidak perlu meniru kebiasaan
induk ayam sebab kita adalah ciptaan Allah yang termulia dari seluruh
ciptaan-Nya.
I.
Bencana kelaparan kembali
terjadi dan Ishak pergi ke Gerar wilayah Raja Abimelekh dari Filistin dan ini
adalah bukti bahwa Ishak bertindak untuk mencari jalan keluar tetapi Tuhan
Allah yang maha tau, maha berkuasa, Allah yang setia memegang
setiap janji-janji-Nya. Datang sendiri menemui Ishak dan berkata “tetap tinggal
ditempat ini dan jangan melanjutkan perjalanan mu ke Mesir”
II.
…
a. Perhatikan dan percayai bahwa setiap perintah
dan ketetapan Tuhan hanya brtujuan untuk memberi petunjuk yang tepat, benar
dan pasti untuk keberhasilann, kebahagiaan dan keberuntungan tidak hanya untuk
masa sekarang tetapi berkelanjutan kepada keturunan demi keturunan.(Kejadian 5:3-4)
hidup dan setelah ia tidak ada lagi tetap
keturunannya diberkati dengan berkelimpahan. (Kejadian 26:5)
III. Renungkan:
Kejadian 26:8-13.
Kesaksian dari Raja Abimelekh perihal
berfungsinya kesehatian dan kesatuan hati Ishak dan Ribka sebagai suami dan
istri dan mereka memanfaatkannya dengan baik dan sungguh-sungguh (ayat 8) dan akibat dari berfungsinya
kesehatian suami dan istri yakni “Kemesraan Secara Jasmani” yang adalah “kasih
karunia Tuhan Allah untuk suami dan istri, maka:
a. Niat salah dari Raja Abimelekh untuk mengambil
Ribka terhenti.
b. Raja memberi jaminan keamanan terhadap Ishak dan
Ribka.
c. Kesempata yang luar biasa untuk berusaha dan
menjadi sangat berhasil dan beruntung karena Tuhan Allah
·
Pertanyaan: Sadarkah kita Jemaat Gihon betapa penting dan
terutama perhatian Tuhan Allah terhadap kekuatan dan kesehatian suami istri yang
tidak melalaikan dan takmeremehkan dan yang sangat menghormati “Bahwa hubungan
sex suami dan istri yang telah diberkati Tuhan Allah adalah bukti atau
manifestasi dari hati yang bersatu karena Kasih Allah yang terus-menerus dibangun dalam perjalanan
hidup yang manis atau ahit dan saat diatas gunung maupun dilembah? Bagai mana
dengan kita masing-masing?
0 komentar:
Posting Komentar